info@uinkhas.ac.id (0331) 487550

UIN KHAS Jember Fokus Benahi Mutu Jurnal, Target Dua Tahun Tembus Scopus

Home >Berita >UIN KHAS Jember Fokus Benahi Mutu Jurnal, Target Dua Tahun Tembus Scopus
Diposting : Selasa, 21 Oct 2025, 15:05:12 | Dilihat : 191 kali
UIN KHAS Jember Fokus Benahi Mutu Jurnal, Target Dua Tahun Tembus Scopus


Humas - Upaya peningkatan mutu publikasi ilmiah kembali menjadi sorotan di lingkungan akademik UIN KHAS Jember. Melalui kegiatan Public Lecture bertajuk “Peningkatan Mutu Jurnal Bereputasi Internasional”, kampus hijau ini menegaskan komitmennya untuk melangkah lebih jauh dalam peta keilmuan global. Kegiatan yang digelar di Aula UKPBJ UIN KHAS Jember pada Selasa, 21 Oktober 2025 ini menghadirkan Dr. Eko Ariwidodo, M.Phil., C.EML., Editor in Chief Jurnal Karsa UIN Madura, sebagai narasumber utama.

Dalam sambutannya, Wakil Rektor I UIN KHAS Jember, Prof. Dr. M. Kusna Amal, S.Ag., M.Si., menegaskan bahwa peningkatan mutu jurnal ilmiah menjadi salah satu agenda prioritas kampus yang kini tengah dikejar serius.

“Kalau akreditasi prodi sudah 50 persen tuntas, maka yang akan kita taklukkan berikutnya adalah akreditasi jurnal. Kita punya banyak jurnal, tapi miskin akreditasi. Tertinggi baru Sinta 3. Target kami adalah naik ke Sinta 2 bahkan Scopus,” ujarnya tegas.

Ia menambahkan, pihaknya telah menetapkan tiga jurnal unggulan UIN KHAS Jember untuk menjadi fokus pembinaan intensif selama dua tahun ke depan.

“Tiga jurnal ini sudah memiliki konsultan tetap. Harapannya, dalam dua tahun ke depan bisa naik peringkat. Kami di pimpinan berkomitmen penuh untuk mensuport program prioritas ini,” tutur Prof. Amal.

Dr. Eko Ariwidodo dalam paparannya membedah pengalaman dan lesson learned dari berbagai jurnal internasional bereputasi di lingkungan PTKIN (Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri). Ia menyoroti lima aspek penting dalam peningkatan mutu jurnal: area fokus, cakupan dan metodologi, indikator keberhasilan, tantangan dan solusi, serta arah masa depan jurnal Islam.

Menurutnya, kunci utama dalam pengelolaan jurnal bereputasi terletak pada konsistensi dan integritas ilmiah.

“Kita tidak cukup hanya mengelola terbitan secara rutin. Yang dibutuhkan adalah visi ilmiah yang tajam, orisinalitas riset, dan jaringan kolaborasi internasional,” jelasnya.

Salah satu contoh yang diangkat adalah Studia Islamika (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), jurnal yang telah lama menjadi rujukan dunia akademik internasional. Jurnal ini dikenal dengan fokus multidisiplin dalam studi Islam yang mencakup teologi, hukum, sejarah, politik, ekonomi, dan pendidikan Islam. Artikel-artikelnya banyak mengulas transformasi sosial komunitas Muslim modern serta dinamika politik dan keagamaan di Indonesia dan Asia Tenggara.

Dengan pendekatan ilmiah yang ketat dan kualitas naskah yang terjaga, Studia Islamika kini menjadi ikon publikasi ilmiah Islam di Indonesia, terindeks baik di Scopus maupun SINTA.

Selain Studia Islamika, Dr. Eko juga menyoroti beberapa jurnal lain yang telah menembus kancah internasional, antara lain:
•    International Journal of Islam and Muslim Societies (IJIMS) dari UIN Salatiga yang telah terindeks Scopus sejak 2017 dan meraih akreditasi nasional SINTA 1. Jurnal ini fokus pada dinamika sosial masyarakat Muslim dan isu-isu politik keagamaan.
•    Ulumuna: Journal of Islamic Studies (UIN Mataram) yang menonjol dalam kajian sosial dan budaya Islam dengan metodologi interdisipliner.
•    Journal of Indonesian Islam (UIN Sunan Ampel Surabaya) dan Jurnal Islam Futura (UIN Ar-Raniry Banda Aceh) yang mengkaji interaksi antara Islam, demokrasi, dan budaya lokal Indonesia.
•    Jurnal Al-Jami’ah (UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta) serta Jurnal Ilmiah Peuradeun (SCADIN) yang dikenal karena kekayaan warisan intelektual dan kajian multidisiplin tentang pemikiran Islam di Asia Tenggara.

Melalui perbandingan ini, Dr. Eko mendorong para pengelola jurnal di UIN KHAS Jember untuk tidak hanya meniru format, tetapi juga memahami “roh ilmiah” di balik kesuksesan jurnal-jurnal tersebut.

“Kita harus menanamkan nilai akademik, bukan sekadar mengejar indeksasi. Jurnal yang bereputasi lahir dari proses panjang, dedikasi, dan kesetiaan pada etika ilmiah,” tegasnya.

Public lecture ini menjadi momentum reflektif bagi UIN KHAS Jember untuk membangun ekosistem publikasi ilmiah yang kuat dan berdaya saing. Tidak sekadar memenuhi standar administrasi akreditasi, tetapi juga meneguhkan posisi kampus dalam percakapan akademik global.

Dengan dukungan penuh dari pimpinan universitas dan bimbingan dari para pakar publikasi ilmiah, UIN KHAS Jember menatap dua tahun ke depan sebagai periode penting menuju lompatan kualitas jurnal.

“Kami ingin jurnal UIN KHAS Jember tidak hanya eksis, tapi diakui. Tidak hanya produktif, tapi juga berpengaruh,” pungkas Prof. Amal menutup kegiatan.

Penulis: Atiyatul Mawaddah
Editor: Munirotun Naimah

;