info@uinkhas.ac.id (0331) 487550

Menjaga Ruh Spiritual di Era Digital: Refleksi dari Seminar Internasional Pascasarjana UIN KHAS Jember

Home >Berita >Menjaga Ruh Spiritual di Era Digital: Refleksi dari Seminar Internasional Pascasarjana UIN KHAS Jember
Diposting : Kamis, 06 Nov 2025, 19:38:57 | Dilihat : 30 kali
Menjaga Ruh Spiritual di Era Digital: Refleksi dari Seminar Internasional Pascasarjana UIN KHAS Jember


Humas - Bagaimana agama menemukan tempatnya di tengah dunia yang kian digital? Pertanyaan ini menjadi ruh utama dalam Seminar Internasional Pascasarjana UIN KHAS Jember bertema “Tamadun Digital dan Masa Depan Warisan Agama Bersama: Pengalaman Malaysia”. Kegiatan yang dilaksanakan pada 05 November 2025 di Gedung BEC UIN KHAS Jember ini berlangsung hangat dan menyisakan perenungan reflektif bagi ratusan peserta.

Tiga pemikir terkemuka, Dr. Muhammad Faizal A. Ghani (Universiti Malaya), Prof. Dr. M. Khusna Amal, S.Ag., M.Si, dan Prof. Dr. Fawaizul Umam, M.Ag. menghadirkan perspektif lintas disiplin tentang spiritualitas, teknologi, dan masa depan kemanusiaan.

Dr. Faizal menekankan pentingnya membangun tamadun digital yang berpijak pada nilai agama dan kemanusiaan. “Teknologi seharusnya menjadi jembatan, bukan tembok yang memisahkan manusia dengan Tuhan,” ujarnya.

Prof. Khusna Amal kemudian memperluas horizon dengan membahas metaverse of faith. Menurutnya, ruang virtual dapat menjadi tempat baru bagi perjumpaan lintas iman. “Metaverse bukan ancaman, melainkan ruang baru untuk dialog spiritual yang melampaui batas-batas tradisional. The future of religious heritage depends on how humanity cultivates sacred values in the digital realm,” jelasnya.

Maksudnya, masa depan warisan keagamaan bergantung pada bagaimana umat manusia menumbuhkan nilai-nilai suci di dunia digital. Pernyataan ini menegaskan bahwa keberlanjutan warisan agama seperti nilai spiritual, etika, dan moralitas tidak hanya ditentukan oleh tradisi masa lalu, tetapi juga oleh cara manusia membawa nilai-nilai suci itu ke dalam ruang digital.

Sementara Prof. Fawaizul Umam mengajak peserta untuk tetap menjaga keotentikan iman di tengah dunia yang serba algoritmik. Ia menegaskan bahwa spiritualitas harus tetap menjadi pusat dari setiap inovasi teknologi.

Dalam sambutannya, Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. H. Hepni, M.M., menegaskan pentingnya kontinuitas semangat keilmuan Islam yang telah lama menjadi pelita dunia. “Pemikiran tentang budaya keislaman harus terus disebarluaskan lintas negara. Untuk meraih kemenangan, kita harus menjaga kekuatan, persatuan, dan toleransi,” pesannya.

Sementara itu, Direktur Pascasarjana UIN KHAS, Prof. Dr. Mashudi., M.Pd., mengingatkan bahwa era digital menuntut kita untuk tidak sekadar beradaptasi, tetapi juga menanamkan nilai-nilai ilahiah di dalamnya. 

“Melalui forum ilmiah seperti ini, Pascasarjana UIN KHAS berupaya menjaga keseimbangan antara iman dan ilmu, agar transformasi digital tidak kehilangan arah spiritualnya,” tegas Prof. Mashudi.

Penulis: Laili Salimah

Editor: Moh. Nor Afandi

;