FGD Penguatan Pembinaan Ormawa UIN KHAS Jember: Mencari Format Ideal Pembinaan Organisasi Mahasiswa
Humas - UIN Kiai Haji Achmad Siddiq (KHAS) Jember menggelar Focus Group Discussion (FGD) Penguatan Kapasitas Pembinaan Organisasi Kemahasiswaan (Ormawa) sebagai upaya merawat sekaligus merapikan tata kelola “rumah aktivisme” mahasiswa. Kegiatan ini menjadi ruang refleksi dan perumusan bersama antara pimpinan universitas, pembina Ormawa, pimpinan fakultas, serta perwakilan organisasi mahasiswa.
FGD dibuka secara resmi oleh Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. H. Hepni, S.Ag., M.M., CPEM., setelah rangkaian pembukaan yang dipandu oleh MC dibuka dengan pembacaan Al-Fatihah. Hadir dalam kegiatan tersebut Wakil Rektor I, II, dan III, Kepala Biro AUPK, para Wakil Dekan III, pembina Ormawa, ketua dan perwakilan DEMA, SEMA, serta unsur HMPS dari lima fakultas.
Dalam arahannya, Prof. Hepni menegaskan bahwa Ormawa adalah organisasi berbasis kemahasiswaan yang memiliki karakter khas: masa kepengurusan singkat, dinamika cepat, dan tuntutan kepemimpinan yang padat. Karena itu, pembinaan tidak boleh berhenti pada aspek administratif semata. “Pembina Ormawa tidak cukup hanya menjadi pemberi tanda tangan, tetapi harus hadir sebagai pendidik, pendamping, dan penjamin mutu proses organisasi,” ujarnya.
Rektor juga menyoroti pentingnya perencanaan program dan pengelolaan anggaran sejak awal masa kepengurusan agar siklus organisasi berjalan tertib, akuntabel, dan tepat waktu. Menurutnya, organisasi mahasiswa adalah ruang latihan kepemimpinan sekaligus mediator antara aspirasi mahasiswa dan kebijakan pimpinan kampus.
Selain isu tata kelola, Prof. Hepni menekankan dimensi edukatif Ormawa sebagai wahana pembentukan mentalitas, etika, dan daya saing mahasiswa. Ia mendorong agar aktivisme mahasiswa tidak justru menghambat prestasi akademik, melainkan saling menguatkan. “Aktif di organisasi itu penting, tetapi tetap harus berimbang dan terkelola dengan baik,” katanya.
Dan dalam laporan panitia yang disampaikan Ketua Panitia, Dr. Minan Jauhari, S.Sos.I., M.Si., FGD ini diikuti sekitar 40 peserta. Diskusi dirancang partisipatif melalui pembagian komisi, dengan fokus pada penyusunan dan penyempurnaan draf regulasi serta pedoman pembinaan organisasi kemahasiswaan. Hasil FGD diharapkan melahirkan “aturan main” yang lebih sistematis dan aplikatif sebagai rujukan pengelolaan Ormawa di lingkungan UIN KHAS Jember.
FGD ini juga menggarisbawahi perlunya regulasi yang kontekstual dengan kearifan lokal kampus, tanpa menanggalkan kerangka kebijakan nasional. Dengan demikian, Ormawa di UIN KHAS Jember diharapkan tumbuh sebagai organisasi yang modern, tertib, dan relevan dengan tantangan zaman.
Kegiatan pembukaan ditutup dengan do'a oleh Kepala Biro AUPK, Dr. H. Nawawi, M.Fil.I., sebelum peserta memasuki sesi diskusi kelompok yang dimoderatori oleh Erfan Efendi, M.Pd. Melalui FGD ini, UIN KHAS Jember menegaskan komitmennya menjadikan organisasi kemahasiswaan bukan sekadar wadah aktivitas, melainkan ruang pembelajaran nilai, tanggung jawab, dan kepemimpinan bagi generasi akademik masa depan.
Penuls: Atiyatul Mawaddah
Editor: Munirotun Naimah



