info@uinkhas.ac.id (0331) 487550

Wakil Rektor III UIN KHAS Jember Jadi Inspektur Upacara Hari Pahlawan: “Kemerdekaan Tidak Jatuh dari Langit”

Home >Berita >Wakil Rektor III UIN KHAS Jember Jadi Inspektur Upacara Hari Pahlawan: “Kemerdekaan Tidak Jatuh dari Langit”
Diposting : Senin, 10 Nov 2025, 11:43:39 | Dilihat : 27 kali
Wakil Rektor III UIN KHAS Jember Jadi Inspektur Upacara Hari Pahlawan: “Kemerdekaan Tidak Jatuh dari Langit”


Humas - Di halaman utama Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember, bendera merah putih berkibar tenang di bawah langit pagi yang syahdu, Senin (10/11/2025). Upacara peringatan Hari Pahlawan tahun ini dipimpin langsung oleh Wakil Rektor III, Dr. Khoirul Faizin, M.Ag., yang bertindak sebagai inspektur upacara.

Dalam amanatnya, Dr. Khoirul Faizin membacakan Amanat Menteri Sosial Republik Indonesia, Saifullah Yusuf, yang berisi pesan reflektif tentang makna perjuangan di masa kini. “Hari ini, di bawah langit Indonesia yang merdeka, kita menundukkan kepala penuh hormat mengenang para pahlawan bangsa,” ujarnya membacakan.

Nada suaranya bergetar lembut ketika menegaskan pesan utama amanat: “Kemerdekaan tidak jatuh dari langit. Ia lahir dari kesabaran, keberanian, kejujuran, kebersamaan, dan keikhlasan.”

Menurutnya, semangat itu kini harus diwujudkan melalui perjuangan intelektual dan moral, bukan lagi dengan bambu runcing, tetapi dengan ilmu, empati, dan pengabdian.

Upacara berlangsung khidmat. Barisan dosen dan tenaga kependidikan berdiri tegap, mengiringi momen hening cipta. Suasana semakin haru ketika seluruh peserta bersama-sama menyanyikan lagu “Maju Tak Gentar” dan “Gugur Bunga”, mengenang mereka yang gugur demi kemerdekaan.

Dalam amanat yang dibacakan, Menteri Sosial menegaskan tiga teladan utama dari para pahlawan: kesabaran, semangat mengutamakan kepentingan bangsa di atas segalanya, serta pandangan jauh ke depan. Tiga hal ini, kata Dr. Khoirul Faizin, relevan bagi sivitas akademika untuk menumbuhkan karakter kebangsaan dan tanggung jawab sosial.

“Perjuangan masa kini adalah perjuangan ilmu dan integritas,” ucapnya menutup amanat. “Dengan bekerja, bergerak, dan berdampak, kita menjaga agar api perjuangan itu tidak pernah padam.”

Upacara berakhir dengan doa bersama dan penghormatan terakhir kepada arwah para pahlawan. Langit Jember terasa lebih teduh pagi itu, seolah ikut menunduk menghormati semangat mereka yang telah lebih dulu berkorban agar Indonesia bisa berdiri dengan kepala tegak.

Penulis: Atiyatul Mawaddah 
Editor: Munirotun Naimah 

;