info@uinkhas.ac.id (0331) 487550

UIN KHAS Kukuhkan 4 Guru Besar, Rektor: Figur Yang Berpikir, Berjiwa, dan Bermental Besar

Home >Berita >UIN KHAS Kukuhkan 4 Guru Besar, Rektor: Figur Yang Berpikir, Berjiwa, dan Bermental Besar
Diposting : Jumat, 04 Jul 2025, 04:08:04 | Dilihat : 479 kali
UIN KHAS Kukuhkan 4 Guru Besar, Rektor: Figur Yang Berpikir, Berjiwa, dan Bermental Besar


Humas - Pada Kamis 3 Juli 2025, Gedung Kuliah Terpadu kembali menjadi saksi tercetaknya sosok transformatif untuk masa depan yang cerah bagi UIN KHAS Jember. Pasalnya yang dikukuhkan tidak hanya satu, melainkan empat guru besar juga dikukuhkan dalam kesempatan kali ini.

Mereka adalah Prof. Dr. Sri Lumatus Sa'adah, S.Ag., M.H.I. selaku Guru Besar dalam Bidang Ilmu Hukum Perdata Islam, Prof. Dr. Fawaizul Umam, M.Ag., Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Agama, Prof. Dr. Rafid Abbas, M.A. Guru Besar dalam Bidang Ilmu Hadis Ahkam, dan Prof. Dr. Kasman, M.Fil.I., Guru Besar di Bidang Ilmu Hadis. 

Pengukuhan ini diresmikan dengan perilisan keputusan dalam surat yang ditandatangani oleh Menteri Agama oleh Kabiro AUPK, Dr. H. Nawawi, M.Fil.I dan riwayat hidup para guru besar juga dibacakan oleh Wakil Rektor I, Prof. Dr. M. Khusna Amal, M.Si. sebagai lambang keteladanan dalam dedikasi sepenuhnya terhadap dunia keilmuan. 

Keempatnya resmi dikukuhkan oleh Rektor UIN KHAS Jember, Prof. Dr. H. Hepni, S.Ag., M.M. Lalu, acara dilanjutkan dengan menampilkan kisah biografi masing-masing guru besar dalam bentuk video dan penyampaian orasi ilmiah sekaligus iringan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang terlibat.

Diawali oleh Prof. Sri Lumatus yang menyampaikan gagasan dalam orasinya dengan tajuk "Menggagas Pelaksanaan Kewarisan Berbasis Kemaslahatan dan Kearifan lokal" yang didasarkan dari penelitiannya terhadap fenomena persoalan sistem waris yang terjadi di masyarakat dipandang dari sisi kemaslahatan dan bertolakbelakang dengan tuntunan syariat. 

Lalu, Prof. Kasman mengorasikan observasinya terkait peristiwa Sayyidah 'Aisyah RA. yang menstruasi sedangkan beliau dalam perjalanan Haji Wada' dan dikorelasikan dengan hukum fikih yang dikemas dalam "Riwayat-Riwayat Tentang Ibadah Haji Aisyah pada Waktu Haji Wada' dan Implikasinya Terhadap Fikih Haji". 

Tak kalah menarik, Prof. Rafid sebagai spesialis hadis ahkam memberi orasi dengan judul "Kitab Bulughul Maram dalam Perspektif Ulama PERSIS Sebagai Kitab Pegangan Wajib bagi PERSIS" yang membedah langsung kitab Bulughul Maram baik dari sisi historis, sistematika penyusunan, dan kronologi kitab Bulughul Maram menjadi acuan utama keilmuan hadis ahkam baik ketika ia mempelajarinya sejak mengenyam pendidikan di Nadwatul Ulama' di bawah asuhan Abu Hasan An-Nadwi hingga metodologi ulama PERSIS menggunakan kitab ini sebagai salah satu sumber hukum. 

Terakhir, Prof. Fawaizul Umam memparipurnai acara ini dengan orasinya yang menggugah lewat konsep epistemologis dan aksiologis filsafat serta diintegrasikan dengan fungsi beragama untuk diri sendiri dan kemanusiaan yaitu,  "Dari Tuhan yang Dipikirkan, ke Tuhan yang dirasakan, menuju Tuhan yang Menginspirasi Pembebasan". 

Akhirnya, Prof. Hepni, selaku Rektor UIN KHAS Jember, menutup acara dengan penuh ucapan motivasi dan rasa bangga karena mereka menjadi sosok yang bermakna (meaningful) dan berdampak (impactful) kepada masyarakat dengan mengadaptasi kandungan dari Q.S. Al-Qashash ayat 26. 

"Dari ayat ini bisa ditarik cerminan watak peradaban seorang guru besar. Dimana masyarakat menuntut guru besar untuk berpikir besar, memiliki jiwa yang besar, dan juga bermental besar", tuturnya. 

Guru besar menurut Prof. Hepni juga diumpamakan sebagai penyejuk dalam kehausan dan penerang dalam kegelapan serta dituntut untuk bekerja keras, totalitas, cerdas, tuntas, dan tentunya dengan ikhlas. 

Sebagai tambahan informasi, acara ini juga dihadiri oleh para tokoh dan cendekiawan terkemuka di antaranya Ketua Sub Divisi Ketenagaan, Dr. Muhammad Aziz Hakim, M.H., dan Ketua Sub Divisi Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Dr. Nur Hafidz, S.Th.I., M.Si., di bawah naungan KEMENAG RI. Serta Bupati Jember yang diwakili oleh Asisten III, para rektor PTKI, PTKIN, dan PTS baik dari Jember maupun luar daerah Jember, serta beberapa pengasuh pondok pesantren dan pimpinan ormas Islam seperti Muhammadiyah di berbagai satuan daerah wilayah Jatim dan NU yang dalam hal ini turut hadir Dr. (HC). KH. Afifuddin Muhajir, M.Ag., selaku Wakil Rais 'Am PBNU.

Penulis: Sholeh Achmadov 
Editor: Munirotun Naimah 

;