UIN KHAS Jember Gelar Bootcamp Ekoteologi, Angkat Isu Lingkungan dari Kehidupan Desa
Humas - Universitas Islam Negeri Kiai Haji Achmad Siddiq (UIN KHAS) Jember membuka pendaftaran Call for Abstract untuk kegiatan Bootcamp Ecotheology Studies: Multidiciplinary Approaches. Kegiatan yang dijadwalkan berlangsung pada 16–19 Oktober 2025 ini mengusung tema “Living Ecotheology: Belajar dari Kehidupan Sehari-hari Masyarakat Desa”.
Bootcamp ini dirancang untuk mempertemukan kajian agama dengan isu lingkungan melalui pendekatan multidisipliner, mencakup bidang budaya, sosial, pendidikan, hukum, politik, media, sejarah, gender studies, hingga sains. Tidak hanya sebatas ruang diskusi akademik, kegiatan ini juga menekankan integrasi penelitian dengan pengabdian masyarakat.
Rangkaian kegiatan dimulai dengan sosialisasi pada 17–30 September 2025, dilanjutkan pendaftaran peserta hingga 3 Oktober 2025. Seleksi administrasi dan substansi dijadwalkan pada 4–6 Oktober, sebelum pengumuman hasil seleksi pada 7 Oktober. Peserta terpilih akan mengikuti workshop pada 8–10 Oktober, sebelum memasuki tahap inti bootcamp di pertengahan Oktober.
Sejumlah akademisi dan praktisi lintas disiplin dijadwalkan hadir sebagai pemateri. Di antaranya Prof. Arif Zamhari M.Ag., Ph.D. (UIN Syarif Hidayatullah Jakarta), Prof. Luchman Hakim, S.Si., M.Agr.Sc., Ph.D (Universitas Brawijaya), Dr. Nur Khafid, S.Th.I.,M.Sc (Direktorat Pendidikan Tinggi Keagamaan Islam), serta Dra. Farha Ciciek, M.Si. (Tanoker Ledokombo Jember). Hadir pula aktivis lingkungan Fainta Susilo Negoro dari Jaga Semesta Foundation.
Materi yang diangkat mencakup isu hilirisasi ekoteologi, ecofeminisme, diskursus teoretik agama dan lingkungan, hingga sinergi kampus dan kampung dalam merawat alam.
Kegiatan ini dibuka untuk dosen dan calon dosen UIN KHAS Jember dengan jabatan akademik Asisten Ahli hingga Lektor. Peserta diwajibkan mengirim abstrak maksimal 300 kata secara kolektif beranggotakan tiga orang.
Melalui bootcamp ini, panitia berharap lahir gagasan baru sekaligus praktik nyata tentang peran agama dalam menjawab krisis ekologi dan membangun keberlanjutan.
Penulis: Atiyatul Mawaddah
Editor: Munirotun Naimah




