Rektor UIN KHAS Jember Hadiri Rapat Setting Kelulusan UM-Mandiri SPNA
Humas - Rektor UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember, Prof. Dr. H. Hepni, S.Ag., M.M., menghadiri rapat setting kelulusan Ujian Masuk Mandiri Seleksi Prestasi Non Akademik (SPNA) pada Kamis, 10 Juli 2025.
Bertempat di Ruang Rapat Rektorat lantai 1 tersebut juga dihadiri oleh Wakil Rektor 1 UIN KHAS Jember, Prof. Dr. M. Khusna Amal S.Ag., M.Si.
Selain para penguji UM Mandiri SPNA, tim Akademik dan PMB juga turut serta dalam rapat yang dimulai pukul 13.00 WIB.
Rapat tersebut menjadi forum strategis dalam menetapkan hasil akhir kelulusan calon mahasiswa baru jalur UM-Mandiri SPNA Tahun 2025.
Dalam sambutannya, Prof. Hepni menyampaikan pentingnya proses seleksi yang transparan, objektif, dan akuntabel untuk menjaga integritas lembaga pendidikan tinggi keagamaan.
“Kami berkomitmen untuk memastikan bahwa proses seleksi berjalan sesuai dengan prinsip keadilan dan kualitas akademik. Mahasiswa yang diterima di UIN KHAS Jember adalah mereka yang memang layak secara akademis dan berintegritas,” ujar beliau.
Selain itu, Prof. Hepni juga menekankan tentang perlunya untuk menerapkan strategi sosialisasi baru seperti menambah prodi baru untuk PMB tahun mendatang. Serta upaya memperbanyak beasiswa untuk mahasiswa UIN KHAS Jember.
Rapat setting kelulusan ini juga menjadi ajang evaluasi teknis dari pelaksanaan UM-Mandiri SPNA tahun ini, termasuk validasi data, sistem pemeringkatan, serta sinkronisasi dengan kuota yang ada.
Dengan kehadiran langsung Rektor UIN KHAS Jember, menunjukkan keseriusan institusi dalam memastikan bahwa setiap tahapan seleksi berjalan secara profesional dan dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat.
Dalam kegiatan rapat yang berlangsung selama dua jam ini, Kepala Bagian Umum dan Akademik, Yulianto, S.E juga memaparkan bahwa dalam pelaksanaan seleksi UM Mandiri SPNA semua peserta dibagi dalam 5 ruang dengan 5 penguji yang berbeda.
Hasil akhir kelulusan UM-Mandiri SPNA dijadwalkan akan diumumkan secara resmi pada Jumat 11 Juli 2025.
Penulis: Atiyatul Mawaddah
Editor: Munirotun Naimah




