UIN KHAS Jember Siap Gelar ICNARA 2025: Sorot Tradisi, Pesantren, dan Masa Depan Berkelanjutan
Humas - Sebuah gelaran ilmiah bertaraf internasional kembali dihadirkan oleh UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember. Bertajuk International Conference on Islam Nusantara (ICNARA), konferensi prestisius ini akan digelar pada 27–29 Oktober 2025 di EL-Hotel Banyuwangi. Tahun ini, UIN KHAS Jember didaulat sebagai tuan rumah, sekaligus mengukuhkan kiprahnya dalam mendorong intelektualisme Islam berbasis kearifan lokal menuju panggung global.
Dengan tema besar “Living Tradition and The Sustainable Future of Pesantren: Education, Ecotheology, and Ethics in the SDGs Era”, ICNARA 2025 berupaya menjembatani tradisi dan transformasi. Tema ini relevan dengan tantangan zaman, memperkuat peran pesantren sebagai pilar pendidikan yang tidak hanya religius, tetapi juga ekologis, selaras dengan tujuan pembangunan berkelanjutan (SDGs).
ICNARA 2025 akan menghadirkan empat keynote speaker, yakni Prof. Dr. Frans Wijsen, Radboud University, Nijmegen the Netherlands, Prof. Iim Halimatussa'diyah, M.A., P.hD, PPIM UIN Jakarta, KH. Ulil Abshar Abdalla, M.A, PBNU Indonesia, dan Prof. Ismail Fajrie Alatas, P.hD, New York University, USA. Kehadiran mereka menunjukkan bahwa ICNARA bukan sekadar konferensi ilmiah biasa, melainkan forum akademik strategis yang mempertemukan gagasan lintas benua, agama, dan generasi.
Tahun ini, ICNARA mengusung 8 sub-tema yang mencerminkan kekayaan intelektual dan tantangan aktual di lingkungan pesantren, yakni Green Pesantren, Digital Skills and Technology in Pesantren, Economic and Entrepreneurship in Pesantren, Pesantren as Agent of Peace and Interfaith Dialogue, International Issue of Islam, Regional Issues: Social, Political, Democracy, History, and Civilization, Manuscript Study or Religious Topic in Southeast Asia, Intellectual Thought Based on Local Wisdom.
Ragam topik ini membuka ruang bagi akademisi, peneliti, praktisi pendidikan, dan santri untuk memperluas wacana Islam Nusantara sebagai tradisi yang adaptif dan solutif.
ICNARA 2025 diselenggarakan dengan dukungan berbagai mitra strategis, di antaranya: Universiti Kebangsaan Malaysia, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Universiti Islam Sultan Sharif Ali (UNISSA) Brunei Darussalam, dan Universitas Al-Amin Prenduan. Kolaborasi ini mempertegas karakter ICNARA sebagai ruang temu ilmiah lintas negara dan institusi.
ICNARA hadir dalam tiga format partisipasi, yakni online (gratis untuk peserta dan presenter), full-day (Rp300.000 untuk peserta dan Rp700.000 untuk presenter), full-board (Rp2.000.000 untuk presenter).
Adapun jadwal penting pelaksanaan konferensi, dimulai dengan pendaftaran dan pengiriman abstrak pada 15 Juli hingga 31 Agustus 2025, dilanjutkan dengan pengumuman abstrak terpilih pada 5 September 2025, serta batas akhir pengumpulan full paper pada 20 Oktober 2025. Untuk informasi lengkap dan pendaftaran dapat diakses melalui situs resmi ICNARA https://icnara.uinkhas.ac.id
Pagelaran ICNARA bukan hanya ajang akademik, tapi juga wujud diplomasi budaya dan intelektual Islam Nusantara ke tingkat global. Melalui penguatan riset, dialog lintas budaya, dan revitalisasi peran pesantren, ICNARA hadir sebagai motor perubahan—menegaskan bahwa Islam Nusantara bukan sekadar warisan, tetapi jalan masa depan.
UIN KHAS Jember dengan bangga mempersembahkan ICNARA 2025 sebagai kontribusi nyata dalam membumikan nilai-nilai Islam rahmatan lil ‘alamin di tengah perubahan dunia. Bergabunglah dan jadilah bagian dari gerakan ilmiah untuk masa depan yang lebih hijau, adil, dan beradab.
Penulis: Atiyatul Mawaddah
Editor: Munirotun Naimah




