MENYUARAKAN EKOTEOLOGI LEWAT TEMA PBAK, WAREK 3: SENADA DENGAN DASA CITA DAN ASTA PROTAS KEMENAG RI
Humas - Pada 19 Agustus 2025, Tim Humas UIN KHAS Jember berkesempatan untuk mewawancarai Wakil Rektor III, Dr. Khoirul Faizin, M.Ag. di Ruang Rektorat mengenai hal-hal yang menarik untuk diketahui pada PBAK kali ini.
PBAK pada tahun ini diselenggarakan pada 19-22 Agustus 2025. Di hari pertama dan kedua, materi PBAK akan bersinggungan dengan lingkungan akademik baik dari universitas maupun fakultas. Sedangkan, di hari ketiga dan keempat materi disampaikan dari organisasi kemahasiswaan baik dari UKM dan UKK.
Mengusung tema "Ekoteologi Sebagai Kritik Terhadap Kapitalisme Ekologis dalam Wacana Pembangunan Global" didasarkan terhadap dua alasan. Pertama, sebagai implementasi dari Dasa Cita UIN Kiai Haji Achmad Siddiq Jember periode 2023-2027 yang terfokus pada poin kedelapan, yakni sebagai "Green and Smart Campus". Kedua, bentuk perwujudan Asta Protas Kementerian Agama RI pada poin kedua yakni "Penguatan Ekoteologi".
Tujuan tema ini dirilis tentunya sebagai bentuk pengenalan budaya akademik perguruan tinggi kepada mahasiswa, selain itu juga menjadi wadah sinergi antara para mahasiswa dengan sivitas akademika.
Dr. Faizin melanjutkan, tujuan dari PBAK ini juga untuk membekali mahasiswa dalam menjalankan sistem pendidikan dengan penuh tanggung jawab, membangun pribadi mahasiswa untuk memperkuat komitmen kebangsaan dan moderasi beragama di tengah kemelut keadaan bangsa saat ini, serta mempersiapkan mahasiswa menjadi insan akademik yang profesional, berintegritas, dan siap bersaing di dunia kerja.
Dr. Faizin mengatakan bahwa peserta PBAK tahun ini mengalami tren penurunan sebanyak 2.466 peserta dibandingkan tahun kemarin yang berjumlah 2.778 peserta. Menurutnya, tren penurunan ini berasal dari anggapan PTKIN masih menjadi "second choice" bagi para calon mahasiswa dan persaingan beberapa instansi perguruan tinggi lainnya.
Selain itu, hal menarik pada PBAK tahun ini adalah atribut mahasiswa yang didominasi dengan dedaunan sebagai simbolisasi situasi lingkungan yang sedang tidak baik-baik saja seperti pengerukan diatasnamakan industri atau kapital.
Harapan kedepannya tema PBAK akan disesuaikan dengan tren yang tengah diperbincangkan dan masih berada dalam naungan Dasa Cita UIN KHAS serta masih ada beberapa yang perlu dievaluasi agar lebih ditingkatkan lagi.
"Minimal temanya, isinya, serta substansinya di setiap tahun berbeda. PBAK untuk tahun 2026 ke depan harus mengikuti tren kekinian dan ditentukan sesuai dengan nilai DasaCita Universitas", tambahnya.
Penulis: Sholeh Achmadov
Editor: Munirotun Naimah




