info@uinkhas.ac.id (0331) 487550

Menag Tegaskan Komitmen Negara Tingkatkan Kesejahteraan Guru

Home >Berita >Menag Tegaskan Komitmen Negara Tingkatkan Kesejahteraan Guru
Diposting : Kamis, 04 Sep 2025, 12:36:46 | Dilihat : 271 kali
Menag Tegaskan Komitmen Negara Tingkatkan Kesejahteraan Guru


Humas - Sebagai garda terdepan dalam mencetak generasi berkarakter, guru mendapat perhatian khusus dari pemerintah. Komitmen itu diwujudkan Menteri Agama Nasaruddin Umar dengan menghadirkan berbagai terobosan nyata, mulai dari kenaikan tunjangan hingga pembukaan peluang lebih luas dalam program Pendidikan Profesi Guru (PPG).

Tahun ini, sebanyak 227.147 guru non-PNS di berbagai daerah menerima kenaikan tunjangan profesi. Jika sebelumnya mereka memperoleh Rp1,5 juta per bulan, kini jumlahnya bertambah Rp500 ribu sehingga menjadi Rp2 juta per bulan.

“Ini bukti konkret keberpihakan negara terhadap para guru yang telah mengabdikan diri, khususnya di daerah-daerah,” ujar Menag. (03/09/2025)

Tak hanya kesejahteraan, peningkatan kompetensi guru juga menjadi perhatian serius. Saat ini lebih dari 102 ribu guru madrasah dan guru pendidikan agama tengah mengikuti PPG dalam jabatan. Sepanjang 2025, total ada 206.411 guru yang menjalani program ini. Padahal, pada 2024 hanya 29.933 guru yang mengikuti PPG. Artinya terjadi lonjakan hingga 700 persen tahun ini. PPG bukan sekadar pelatihan, tetapi juga menjadi syarat utama bagi guru untuk mendapatkan Tunjangan Profesi Guru (TPG).

Dalam tiga tahun terakhir, Kemenag juga membuka jalan lebih luas bagi tenaga pendidik honorer. Sebanyak 52 ribu guru honorer berhasil diangkat menjadi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK).

“Semua ini adalah bentuk nyata perhatian negara bagi peningkatan kesejahteraan sekaligus penguatan kapasitas para guru,” tegas Menag.

Ia menambahkan, profesi guru bukan hanya pekerjaan, melainkan panggilan jiwa. “Karena kemuliaannya itulah negara wajib hadir memperhatikan kesejahteraannya. Mari kita bersama menjaga martabat guru, sebab dari tangan merekalah masa depan bangsa lahir dan tumbuh,” pungkas Menag.

Langkah ini diharapkan tidak hanya meningkatkan kesejahteraan, tetapi juga memperkuat kompetensi dan martabat profesi guru sebagai pilar utama pendidikan bangsa. Dengan dukungan negara, guru diharapkan mampu terus melahirkan generasi yang berkarakter, berilmu, dan siap menghadapi tantangan masa depan.

Penulis: Cahya Fikri
Editor: Moh. Nor. Afandi

;